Adnvance Therapeutic & Diagnostic Tools
Tentang Kami
rTMS
rTMS* merupakan terapi untuk simulasi otak menggunakan magnet yang ditargetkan pada area otak tertentu. Awalnya terapi ini banyak digunakan untuk mengatasi gangguan depresi dan skizofrenia, tapi ternyata manfaatnya sangat banyak.
Terapi rTMS efektif untuk mengurangi gejala :
- Depresi
- Gangguan Obsesif Kompulsif ( OCD )
- Gangguan Hiperaktif dan Pemusatan Perhatian ( ADHD )
- Mania
- Gangguan Nyeri ( Pain Syndrome )
- Migrain
- Telinga Berdenging ( Tinitus )
- Kekakuan Otot ( Spasticity )
- Halusinasi auditorik pada pasien Psikotik ( Misal : Skizofrenia )
Serta dapat membantu :
- Menurunkan tingkat kecanduan Rokok, Alkohol dan Obat – obat terlarang
- Menstimulasi koordinasi motorik pasien Stroke dan Parkinson
- Meningkatkan fungsi kognitif pasien Alzheimer dll.
Terapi rTMS berlangsung sekitar 30 menit – 1 jam persesinya. Jumlah sesi akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenis gangguan yang dialami seseorang.
*rTMS merupakan singkatan dari repetitive Transcranial Magnetic Stimulation. Untuk sementara hanya tersedia di lokasi Klinik SMC Mediterania Jakarta Barat.
Neurofeedback
Mengapa anda harus memilih Neurofeedback / NF ?
Neurofeedback merupakan terapi berteknologi canggih yang memadukan EEG (rekaman listrik otak) untuk memantau gelombang otak anak, dan Positive Reinforcement System. Tujuannya adalah membuat anak mengubah cara kerja otaknya sehingga berfungsi lebih optimal.
Terapi NF terbukti membantu meningkatkan konsentrasi, memaksimalkan proses belajar anak serta mengurangi gejala ADHD (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif).
Rutin menjalani terapi NF juga meningkatkan kemampuan anak dalam mengontrol emosi dan mengurangi kecemasannya saat belajar.
Lihat penelitian kami mengenai efektivitas terapi Neurofeedback yang dipublikasikan dalam jurnal Brain and Development klik di sini
Tak perlu khawatir, terapi ini aman, tanpa efek samping dan dapat dilakukan oleh anak mulai usia 5 tahun maupun orang dewasa.
Prosedur Terapi Neurofeedback
Pada pertemuan pertama, psikolog atau psikiater kami akan melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi klien, seperti asesmen gelombang otak, observasi perilaku dan wawancara dengan orangtua. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, psikolog atau psikiater kami menyusun program terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan klien.
Selama sesi terapi, anak akan didampingi oleh seorang terapis Neurofeedback untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Durasi terapi adalah 40 menit. Rata-rata klien kami menunjukkan kemajuan yang berarti setelah menjalani 20 – 30 sesi terapi.
Gangguan kecemasan dan depresi adalah dua penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat. Faktanya, sekitar 40 juta orang Amerika hidup dengan beberapa bentuk kecemasan dan lebih dari 16 juta orang Amerika memiliki setidaknya satu riwayat depresi pada tahun tertentu. Jika tidak diobati, kedua kondisi tersebut dapat mengubah struktur otak Anda, menyusutkan bagian pikiran yang mengatur fungsi kognitif dan pemikiran rasional. Selain itu, gangguan kecemasan dapat membuat otak Anda terlalu reaktif terhadap ancaman dan lebih cenderung menyimpan ingatan negatif. Depresi dapat menyebabkan sel-sel otak tidak berfungsi. Untungnya, praktik ilmu otak seperti neurofeedback dapat membantu meningkatkan fungsi otak Anda, membantu Anda mengendalikan kecemasan dan mengelola gejala depresi dengan lebih baik.
Apa itu Neurofeedback?
Neurofeedback, juga disebut sebagai biofeedback EEG atau Neuroterapi, adalah perawatan khusus yang menggunakan teknologi komputer canggih untuk “menyeimbangkan” otak dan meningkatkan cara berpikir Anda berfungsi melalui pelatihan otak yang intensif. Meskipun neurofeedback dapat membuat perubahan jangka panjang di otak, Neuroterapi adalah proses yang sederhana, tanpa rasa sakit, dan non-invasif. Neurofeedback menggunakan kemampuan alami otak Anda untuk mempelajari hal-hal baru, guna membantu menyembuhkan dan melatih kembali pikiran Anda. Pada dasarnya, Anda belajar mengubah aktivitas otak Anda dengan cara yang sama seperti Anda mempelajari setiap keterampilan lainnya: melalui umpan balik dan latihan.
Untungnya, sebagian besar, teknologi melakukan semua pekerjaan. Yang harus Anda lakukan adalah duduk, bersantai, dan menonton film atau video. Saat Anda melihat layar, komputer mengukur output gelombang otak Anda, menggunakan sensor kecil yang ditempatkan di kulit kepala Anda. Sensor memberi tahu komputer ketika gelombang otak Anda berada di luar kisaran yang diinginkan. Gelombang otak yang terlalu tinggi menunjukkan pikiran cemas. Setiap kali gelombang otak Anda menjadi terlalu tinggi, video yang Anda tonton menjadi redup. Umpan balik itu mendorong otak Anda untuk fokus pada video daripada pikiran cemas. Dalam sesi latihan rata-rata 30 menit, ini terjadi ratusan kali, memberi otak Anda waktu untuk berlatih dan meningkatkan umpan balik yang Anda terima saat menonton video. Setelah sekitar 3 hingga 4 minggu sesi, otak belajar untuk “tetap berada di dalam garis” dan menjaga keseimbangan, membantu Anda merasa lebih tenang dan lebih mampu mengendalikan pikiran Anda. Para ilmuwan percaya bahwa neurofeedback, dikombinasikan dengan bentuk lain dari biofeedback, dapat membantu meredakan kecemasan dan depresi. Faktanya, ada penelitian mengungkapkan bahwa setelah 30 sesi neurofeedback dan pelatihan variabilitas detak jantung, 57% orang dengan kecemasan parah, dan 45% orang dengan depresi berat menunjukkan aktivitas otak yang normal.
Terapi Neurofeedback untuk Kecemasan
Penderita kecemasan cenderung memiliki pikiran negatif yang berulang-ulang yang membuat mereka merasa seperti berada dalam keadaan ketakutan atau ketakutan yang konstan. Obat dapat membantu meringankan gejala, tetapi kelegaannya bersifat sementara dan efek sampingnya bisa parah. Terapi dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan mungkin memerlukan peninjauan kembali kenangan menyakitkan dan trauma masa lalu untuk menghasilkan perubahan positif. Neurofeedback adalah cara alami dan bebas rasa sakit untuk meredakan kecemasan yang memiliki hasil positif jangka panjang.
Neurofeedback Dapat Membantu Membalikkan Respons Hiperaktif di Otak yang Cemas
Para ilmuwan telah menemukan bahwa neurofeedback dapat membantu meningkatkan konektivitas antara korteks prefrontal ventrolateral (vlPFC) dan amigdala. Pada otak yang sehat, area otak ini bekerja sama untuk menganalisis dan bereaksi terhadap isyarat sosial dan lingkungan. Ketika Anda mengalami potensi ancaman, amigdala mengirimkan sinyal ke seluruh otak, mengaktifkan korteks prefrontal ventrolateral, yang membantu otak Anda merespons situasi dengan tepat. Kecemasan melemahkan hubungan antara vlPFC dan amigdala, hal ini membuat Anda cenderung tidak menanggapi ancaman secara rasional. Neurofeedback dapat meningkatkan hubungan antara bagian-bagian otak ini. Dengan koneksi yang dipulihkan, korteks prefrontal ventrolateral dapat secara efektif memberikan amigdala respons yang tepat, rasional, logis terhadap ancaman potensial, mengurangi respons impulsif dan hiperaktif yang umumnya terkait dengan kecemasan.
Neurofeedback Dapat Membantu Menenangkan Sel Otak yang Terlalu Aktif
Hidup dalam kecemasan yang konstan dapat mengaktifkan sel-sel di otak Anda secara berlebihan. Pada otak yang tidak cemas, amigdala dan hipokampus, bagian lain dari otak, memiliki dialog yang seimbang satu sama lain, memungkinkan Anda untuk memisahkan pengalaman emosional yang baik dari pengalaman buruk. Sel-sel otak yang terlalu aktif yang disebabkan oleh kecemasan, dapat membuat otak Anda dalam keadaan terus-menerus melawan atau melarikan diri, membuat Anda lebih rentan untuk mengingat dan mempertahankan pengalaman negatif daripada yang positif. Neurofeedback memungkinkan otak Anda melihat reaksi berlebihan ini. Secara konsisten menerima umpan balik semacam ini “mengajarkan” sel-sel otak Anda bagaimana menjadi tenang. Ketika sel-sel otak Anda menjadi kurang reaktif, Anda akan dapat dengan lebih mudah memisahkan pengalaman baik dari situasi negatif dan merasa kurang terdorong untuk hidup dalam keadaan terus-menerus melarikan diri atau melawan respons.
Terapi Neurofeedback untuk Depresi
Depresi dapat terjadi karena berbagai alasan, tetapi para ilmuwan telah menemukan bahwa depresi cenderung terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara jumlah aktivitas di lobus frontal kiri dan kanan otak. Alih-alih memiliki aktivitas seimbang di kedua sisi otak, orang yang menderita depresi memiliki aktivitas gelombang otak yang lambat di lobus frontal kiri, memicu gejala seperti kelelahan, kurang motivasi, dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari. Neurofeedback membantu mengaktifkan lobus frontal kiri dan dapat membantu meningkatkan penghargaan diri.
Neurofeedback Dapat Membantu Meningkatkan Mood Anda
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kita merasa optimis, positif, dan dalam suasana hati yang baik ketika area frontal kiri otak lebih aktif daripada wilayah frontal kanan. Seringkali, orang dengan depresi memiliki lebih banyak aktivitas di lobus frontal kanan daripada kiri, menyebabkan mereka merasa sedih, melankolis, terisolasi, sendirian, dan putus asa. Untungnya, dalam sesi neurofeedback, ahli saraf Anda dapat menargetkan bagian otak itu dan melatih lobus frontal kiri Anda agar lebih aktif. Saat otak Anda menerima umpan balik positif setiap kali lobus frontal kiri Anda diaktifkan, pikiran Anda lebih sering mengaktifkan lobus frontal kiri Anda, memperbaiki suasana hati Anda dan mengurangi gejala depresi.
Neurofeedback Dapat Membantu Meningkatkan Harga Diri
Terus-menerus merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, dan mengalami harga diri yang rendah adalah gejala umum gangguan depresi mayor (MDD). Seringkali, gejala-gejala ini terjadi ketika ada konektivitas yang rendah antara temporal superior anterior kanan dan daerah cingulate subgenual anterior otak. Terapis neurofeedback dapat menargetkan dan memanipulasi daerah otak tertentu, meningkatkan konektivitas mereka, dan meningkatkan harga diri Anda. Dengan meningkatkan harga diri, ahli kami dapat membuat orang menjadi lebih kuat terhadap depresi dan membantu meringankan beberapa gejala depresi untuk orang yang sudah didiagnosis dengan kondisi tersebut.
Memulihkan Otak Kembali ke Kesehatan Optimal
Di klinik Smart Mind Center Consulting, kami mengambil pendekatan unik untuk mengobati kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Program perawatan kesehatan mental kami menggabungkan metode tradisional dukungan klinis seperti psikoterapi dan pengobatan berbasis neuroscience oleh ahli seperti dokter spesialis psikiatri dan psikolog klinis. Kami juga menggabungkan perubahan gaya hidup seperti nutrisi, olahraga, untuk mendapatkan praktik gaya hidup baru demi membantu memulihkan otak ke kondisi kesehatan optimal.
TOVA
Tes Variabel Perhatian (TOVA) adalah alat evaluasi neuropsikologis yang digunakan untuk mengevaluasi masalah perhatian (atensi) dan gangguan terkait perhatian (atensi). Alat ini dirancang untuk mengukur masalah perhatian tertentu, khususnya yang terkait dengan gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta kondisi lain yang memengaruhi perhatian seperti kecemasan, depresi dan penurunan fungsi kognitif.
Tes TOVA dilakukan menggunakan komputer dan melibatkan tugas kinerja berkelanjutan, di mana individu yang menjalani tes merespons rangsangan yang ditampilkan di layar. Orang yang mengikuti tes diminta untuk menekan tombol atau melakukan tindakan sebagai respons terhadap rangsangan target tertentu sambil menahan diri untuk merespons rangsangan nontarget.
Aspek kunci dari TOVA meliputi:
- Durasi: Tes biasanya berlangsung sekitar 20-25 menit dan membutuhkan perhatian yang berkelanjutan sepanjang waktu.
- Rangsangan: Rangsangan disajikan dalam urutan acak. Individu harus merespons dengan cepat dan akurat terhadap rangsangan target, sambil menahan respons terhadap rangsangan non-target.
- Variabel yang Diukur: Tes mengevaluasi berbagai variabel seperti waktu respons, variabilitas waktu respons, kesalahan pengabaian (gagal merespons terhadap target), dan kesalahan eksekusi (merespons terhadap non-target).
- Laporan dan Analisis: Setelah tes, laporan yang dihasilkan menampilkan data statistik dan profil kinerja individu. Profil ini digunakan oleh profesional, seperti psikolog atau psikiater, untuk menilai masalah terkait perhatian dan mengarahkan diagnosis serta perencanaan pengobatan.
TOVA tidak digunakan secara terpisah untuk mendiagnosis ADHD atau gangguan terkait perhatian lainnya, tetapi merupakan sebuah alat bantu diagnostic yang penting bagi para profesional kesehatan untuk lebih memahami kemampuan perhatian individu dan kesulitan potensial yang mungkin ada. Penting untuk dicatat bahwa TOVA, seperti alat evaluasi psikologis lainnya, sebaiknya digunakan bersamaan dengan evaluasi klinis lainnya, wawancara, observasi, dan riwayat medis yang relevan untuk membentuk pemahaman komprehensif tentang kondisi seseorang.
Selalu konsultasikan dengan psikolog dan dokter spesialis psikiatri untuk evaluasi yang tepat dan interpretasi hasilnya.
Brain Mapping
Seringkali, banyak orang menghadapi kebingungan dalam mendapatkan diagnosis yang tepat karena gejala yang mereka alami bisa tumpang tindih dengan berbagai kondisi. Diagnosa yang berbeda-beda dari berbagai ahli bisa membuat frustrasi dan memperlambat penanganan yang tepat. Di sinilah QEEG Brain Mapping menjadi solusi. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui kondisi otak Anda dengan akurat? Bagaimana jika ada cara untuk memetakan aktivitas otak Anda dan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kesehatan mental dan neurologis Anda? QEEG Brain Mapping adalah jawabannya.
Teknologi canggih ini menggunakan elektroda yang ditempatkan di kulit kepala untuk merekam gelombang otak dan mengubah data tersebut menjadi peta visual yang mudah dipahami. QEEG sangat berguna dalam mendiagnosis berbagai gangguan seperti ADHD, depresi, kecemasan, dan epilepsi, dengan mengidentifikasi pola aktivitas otak yang tidak normal. Selain itu, teknologi ini dapat memantau efektivitas terapi, memastikan bahwa pengobatan yang diberikan tepat dan sesuai kebutuhan individu.
Setelah melakukan QEEG Brain Mapping, latihan lanjutan seperti neurofeedback dapat membantu mengoptimalkan fungsi otak. Neurofeedback melibatkan latihan yang melatih otak Anda untuk meningkatkan fungsi dan keseimbangan aktivitas otak, membantu mengatasi gejala gangguan yang teridentifikasi. Selain itu, teknik relaksasi dan meditasi yang dipandu oleh hasil QEEG dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan mental Anda secara keseluruhan. Dengan kemampuan untuk mempersonalisasi pengobatan berdasarkan aktivitas otak Anda, QEEG menawarkan solusi yang lebih akurat dan efektif. Tingkatkan pemahaman dan perawatan kesehatan otak Anda dengan QEEG Brain Mapping!
Masyarakat yang membutuhkan konsultasi, konseling dan pengobatan masalah kejiwaan (stress, depresi, dll).
Perusahaan/instansi yang membutuhkan penilaian dan intervensi kapasitas mental (Mental Capacity Development Program) dan Employee Assistance Program (EAP).
Seminar dan Workshop untuk masyarakat yang membutuhkan pengetahuan Mind Science dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan sehari-harinya